Unknown
Hari ini mendengar seorang anak kecil yang berkata, "Makacih" dengan polosnya ketika diberi permen yang entah aku pun tidak tahu apa namanya..
Dulu orang tua kita sering mengingatkan kita untuk  berkata terima kasih atas apapun yang kita dapat.
Satu hal yang kusadari, sekarang tidak ada lagi yang mengingatkan kita untuk berkata "Terima Kasih".
Kita dituntut untuk "tahu diri", kapan saatnya berterima kasih dan bahkan membalas kebaikan orang.
Akhir-akhir ini terlalu banyak hal yang menyibukkan pikiran kita, hingga mungkin melewatkan berkah-berkah yang kita dapat.
Bukan berkahnya yang kita lewatkan, tapi rasa syukur lah yang kita lewatkan,
Cobalah berhenti sejenak dari kepenatan anda.
Luangkan beberapa menit saja,
Beberapa menit dari waktu anda hari ini,
Beberapa menit yang merupakan perjalanan anda menuju rumah anda, entah dari sekolah, kampus, kantor, atau mana pun.
Nikmatilah perjalanan anda pelan-pelan.
Lihatlah sekitar anda, alam atau siapa pun manusia yang anda lewati,
Jika anda peruntung, mungkin anda akan melihat pemandangan alam nan indah yang mungkin selama ini tidak anda perhatikan, entah itu berupa langit dengan awan meganya, sebuah taman dengan bunga-bunga cantiknya, halaman rumah cantik nan nan menyenangkan atau mungkin hal lain yang lebih menakjubkan.
Jika anda lebih beruntung, mungkin anda akan melihat senyum polosnya anak kecil, tawa riang orang-orang atau mungkin sutu kondisi yang bisa dikatakan ketidakberuntungan.
Lihatlah baik-baik, nikmatilah kebahagiaan yang telah didapat dan tentu saja jangan lupa untuk bersyukur.
Bersyukur kepada Tuhan yang telah memberimu, membantumu, menjagamu dan tanpa lelah menemanimu..
Terima kasih Tuhan, atas semua nikmat yang kau beri.
Dan terima kasih telah menciptakan makhluk-makhluk yang kau jadikan perantara kebahagiaanku..